Kondektur Bus Cantik Banyuwangi

Kondektur bus, lumrahnya adalah pekerjaan bagi seorang lelaki. Namun hal itu tidak berlaku bagi Ira Sahisna Dewi. Dia tak sungkan menjalani pekerjaan yang biasa dilakukan kaum adam itu.

Saat ditemui di Terminal Arjosari, dia mengaku telah menjalankan tugas sebagai kondektur sejak 6 bulan lalu. Ira, sapaan akrabnya, menjadi kondektur di perusahaan otobus (PO) Sandi Putra yang melalui rute Trenggalek-Tulungagung – Blitar – Malang- Probolinggo – Banyuwangi.

Sehari-hari, wanita berusia 20 tahun itu menjadi kondektur, langsung didampingi suaminya, M Fadil, yang sekaligus menjadi sopir bus ini. “Sudah 6 bulan saya bekerja sebagai kondektur. Selalu sama suami saat bekerja,” kata dia.  Digoda Wanita cantik berada di lingkungan terminal. Tentu masalah yang pertama muncul adalah pandangan dan godaan dari lelaki jahil. Hal itu pula yang kerap dialami Ira. Tak cuma penghuni terminal, penumpang pun banyak yang menggodanya. 













Namun, Ira mengaku sudah biasa menghadapi karakter penumpang yang iseng menggodanya di atas bus. "Yang goda-goda ya banyak, tapi dicuekin saja. Dicuekin bukan terus didiamkan begitu, tapi dijawab seperlunya saja," aku Ira dengan melempar senyum.

Ira mengaku mengandalkan nuraninya sebagai perempuan saat menghadapi penumpang yang cerewet. "Baru kemarin, saya dapat penumpang yang marah-marah karena masalah harga tiket. Ya saya jelaskan pelan-pelan dan senjata utamanya ya saya tunjukkan tabel tarif, selesai," ucap Ira.

Ira menuturkan, tidak ada resep khusus guna menjaga kebugaran dalam bekerja. Suasana hati yang senang membuatnya tidak mudah lelah bekerja selama 14 jam sehari sejak enam bulan terakhir.

Selain menjaga suasana hati agar tetap senang dalam bekerja, menjalani pekerjaan bersama sang suami sepanjang hari juga jadi salah satu "jamu" kuatnya. Mereka pun memanfaatkan waktu istirahat bersama sebaik-baiknya pada saat libur.

0 Response to "Kondektur Bus Cantik Banyuwangi"

Posting Komentar